Selasa, 29 Juli 2025

,

Trip ke Ho Chi Minh Day 1: Naik WHOOSH dari Bandung, Kereta Bandara, dan Makan Halal di Jalan Malaysia

Setelah beberapa bulan sibuk kerja, browsing itinerary, dan pastinya nabung, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga: liburan ke Ho Chi Minh City, Vietnam! Kali ini saya ikut open trip bareng Travelia (bisa dicek juga IG-nya, mereka sering open trip ke destinasi seru). Seperti biasa, urusan dari Bandung ke Jakarta tetap saya urus sendiri dulu ya meskipun nanti di Vietnam tinggal duduk manis karena semua sudah diatur travel. 

WHOOSH Pertama Bareng Teman – Bebas Macet, Nyaman, dan Seru

Kali ini saya berangkat dari Stasiun Tegalluar naik kereta cepat WHOOSH ke Halim. Biasanya saya ke Jakarta sendirian, tapi kali ini bareng teman-teman, jadi perjalanan terasa lebih seru. Walau WHOOSH tak sesimple naik travel karena harus naik-turun, tapi aman dari segi waktu dan kenyamanan.

Waktu itu tol ke Bandung-Jakarta lagi macet banget karena ada perbaikan jalan. Jadi kami memutuskan untuk naik WHOOSH cuma 45 menit. Kursinya nyaman, AC dingin, dan tepat waktu. Lagi asik ngobrol-ngobrol tidak terasa udah sampai aja. hehe 

   

Transit ke Bandara – Bebas Duduk, Tapi Perhatiin Arah Kursi 

Tiba di stasiun Halim, kami lanjut jalan kaki sekitar 1 km ke LRT Halim, sambung ke LRT Dukuh Atas, lalu naik Kereta Bandara Soekarno Hatta (Airport Railink/Commutter LINE Basoetta) dari Stasiun BNI City atau Sudirman Baru ke Bandara Soekarno-Hatta. Jadi, dari LRT Dukuh atas masih harus perjuangan jalan ke stasiun BNI City ya. Jaraknya sekitar 1 km-an. Perjalanan dari BNI City ke Bandara Soekarno Hatta sekitar 40 menit. Total perjalanan sekitar 1,5 jam-an.

Kereta Bandara (KA) ini ada dua kelas layanan: Eksekutif dan Premium. Harga tiket KA Bandara bervariasi mulai Rp70.000–Rp80.000 dan tidak ada nomor kursi, jadi duduknya bebas aja. Gerbongnya nyaman, AC-nya dingin, dan bersih. Tapi hati-hati, kadang kursinya menghadap mundur. Kalau nggak nyaman, langsung pindah aja selagi kosong. Apa bedanya Premium dan Eksekutif? Kalau eksekutif tempat duduknya menghadap ke depan semua. Sedangkan, kalau premium saling berhadapan seperti commuter line atau KRL. Harga KA Bandara Premium yaitu Rp30.000 saja.


Airport Railink/Commutter LINE Basoetta

Nah, kalau naik KA Bandara upayakan tidak terlalu mepet ya khawatir ketinggalan kereta. Tips dari saya adalah beli tiketnya pas sudah tiba di LRT Dukuh Atas aja jadi bisa tahu akan naik KA Bandara jam berapa. Semua pemesanan tiket kereta, saya beli di aplikasi KAI Access ya dan bikin hidup lebih praktis. 

Oh iya, Stasiun BNI City atau Sudirman Baru ini nyaman banget, ruang tunggunya bagus, banyak tersedia charging port, dan toiletpun juga bersih.


Ruang Tunggu Stasiun BNI City

Untuk jadwal Kereta Bandara bisa cek di laman PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports): https://soekarnohatta.injourneyairports.id/access/city-transportation/airport-train/2/ka-bandara?from=singleData ya!

Setelah turun di bandara, masih harus naik kalayang alias skytrain ke terminal masing-masing ya. Waktu itu kami naik Vietjet di Terminal 2F. Jangan lupa perhatikan informasi terminal dan line skytrain-nya di monitor biar nggak nyasar. 


Estimasi Biaya Transport Bandung – Bandara Soekarno Hatta:

  • WHOOSH: Rp275.000 (bisa lebih murah kalau bukan weekend)
  • LRT Halim – Dukuh Atas: ±Rp10.000
  • KA Bandara: Rp75.000
  • Total: ±Rp275.000 – Rp360.000

Memang sih kalau dibanding travel ada selisih harga, tapi pengalamannya baru dan tidak lelah di perjalanan. 

Jujur, buat perjalanan pulang nanti mungkin saya bakal cari opsi lain. Kebayang ribetnya koper yang udah “beranak”, naik-turun stasiun rasanya cukup sekali aja wkwkwk. Tapi kalau yang bawaannya simple, ini tetap bisa jadi rekomendasi.

Salut juga untuk KAI dan sistem transportasi terintegrasi kayak gini. Semoga ke depannya ada jalur langsung WHOOSH yang langsung ke Bandara Soetta, biar makin praktis. Semoga Bandara Kertajati juga bisa lebih dioptimalkan, sayang banget kalau fasilitas besar gitu gak dimanfaatkan maksimal. Ntah jadi apa sekarang. Nanti deh, saya buatin versi video IG dan Tiktok cara lengkapnya ya. 😎 

Continue reading Trip ke Ho Chi Minh Day 1: Naik WHOOSH dari Bandung, Kereta Bandara, dan Makan Halal di Jalan Malaysia

Selasa, 11 Februari 2025

, ,

Biaya Liburan Hemat ke Malaysia dan Singapura: Pengalaman Seru dengan Budget Terjangkau

Liburan ke luar negeri adalah impian banyak orang, Singapura dan Malaysia menjadi destinasi yang sangat populer di kalangan wisatawan Indonesia. Kedua negara ini menawarkan berbagai pengalaman wisata yang menarik, mulai dari ikon-ikon terkenal di Singapura hingga kota-kota instagramable dan kuliner lezat di Malaysia. Dalam tulisan ini, saya akan berbagi pengalaman tentang biaya perjalanan saya ke Singapura dan Malaysia, serta tips mengatur anggaran supaya liburan tetap seru tanpa menguras kantong!

1. Biaya Penerbangan/Transportasi

Salah satu faktor yang mempengaruhi anggaran perjalanan adalah biaya penerbangan. Untuk perjalanan saya, saya memesan tiket pulang-pergi dengan maskapai low-cost, yaitu:

  • Jakarta - Kuala Lumpur (Transnusa): Rp586.000
  • Kuala Lumpur - Singapura (Batik Air): Rp347.000
  • Singapura - Jakarta (Jetstar): Rp1.643.050

Total biaya penerbangan untuk semua perjalanan adalah Rp2.576.000.

Jika kalian berencana untuk mengunjungi kedua negara, sangat disarankan untuk mencari tiket promo agar dapat menghemat biaya. Penerbangan antar kedua negara ini terbilang sangat terjangkau, dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp600.000 per penerbangan.

Jika kalian berencana mengunjungi kedua negara tersebut, pastikan untuk memeriksa harga tiket pulang-pergi. Biasanya, tiket pulang dari Kuala Lumpur ke Jakarta lebih murah dibandingkan dengan tiket pulang dari Singapura. Saya memilih untuk ke Kuala Lumpur terlebih dahulu karena harga tiketnya lebih terjangkau. Awalnya, saya berencana pulang ke Indonesia via Batam menggunakan feri, namun akhirnya memesan tiket pesawat dua hari sebelum kepulangan ke Jakarta sehingga harga relatif lebih mahal. Harga normal tiket dari Singapura ke Jakarta sekitar Rp900.000, namun jika ada promo, harganya bisa turun menjadi sekitar Rp600.000..

Ada alternatif lain untuk pulang ke Indonesia dari Singapura, yaitu dengan menggunakan feri ke BatamTerdapat berbagai jenis feri yang dapat dipilih, seperti Batam Fast Ferry, Majestic Fast Ferry, Horizon Ferry, dan Sindo Ferry. Perjalanan antara Singapura dan Batam memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Harga tiket feri bervariasi mengikuti kurs USD saat pemesanan, mulai dari 40-45 SGD (sekitar Rp485.000 - Rp545.000) untuk sekali jalan, tergantung jenis feri yang dipilih. Jika kalian memilih pulang pergi menggunakan feri, biayanya lebih murah, sekitar 76 SGD (Rp917.000) untuk tiket pulang-pergi. Pastikan untuk mengecek harga dan memesan tiket melalui laman web operator feri masing-masing. 

Feri dari Singapura ke Batam biasanya beroperasi melalui beberapa pelabuhan utama, yaitu:

  • HarbourFront Centre (Singapura)
  • Tanah Merah Ferry Terminal (Singapura)
  • Batam Centre
  • Harbour Bay (Batam)

Pengalaman saya sebelumnya, saya naik feri dari HarbourFront Centre (Singapura) menuju Batam Centre (Batam). Namun, jika kalian berencana berbelanja di Batam, saya sarankan untuk turun di Harbour Bay, karena lokasinya lebih dekat dengan kawasan perbelanjaan Nagoya. 



2. Akomodasi

Di Singapura, harga hotel bisa cukup mahal, terutama di kawasan pusat kota. Namun, saya memilih untuk menginap di hotel budget yang terletak juga tidak jauh dari pusat kota. Untuk satu malam menginap di Hotel J8 dekat dengan Mustafa Center, biayanya Rp1.065.375 per malam. Harga penginapan di Singapura berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000. 

Sementara itu, di Malaysia, harga akomodasi lebih terjangkau. Saya menginap di hotel bintang tiga di Kuala Lumpur (Hotel Olympic) dengan biaya per malam Rp302.500. Harga penginapan di Malaysia relatif lebih terjangkau, yaitu berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000an per malam. 

Pastikan juga untuk memilih penginapan yang dekat dengan transportasi umum! Hotel Olympic di Kuala Lumpur ini bersebelahan dengan MRT Merdeka, yang sangat menguntungkan untuk hemat biaya transportasi. Untuk review selengkapnya, kalian bisa cek video saya berikut ya: 

Sebagai alternatif, jika kalian ingin lebih hemat, kalian bisa memilih penginapan melalui platform seperti Airbnb atau Agoda, yang menawarkan pilihan harga yang lebih fleksibel. Untuk penginapan di Singapura, saya memesan melalui Agoda, sedangkan di Malaysia, saya menggunakan Trip.com.

Total penginapan:
  • Total penginapan di Malaysia (dua malam): Rp605.106
  • Total penginapan di Singapura (satu malam): Rp1.065.375
  • Total untuk penginapan: Rp1.670.481

Oh ya, kenapa saya hanya menginap satu malam di Singapura? Malam terakhir, saya memilih untuk menginap di Bandara Changi, hehee. Ini diperbolehkan, karena saya mengambil penerbangan pagi jam 07.00. Jadi, untuk yang memiliki penerbangan subuh atau pagi, kalian bisa menginap di bandara dan sudah bisa check-in 12 jam sebelum penerbangan. Ini bisa menghemat budget, hehee

Namun, jika kalian tiba di Changi tengah malam, setahu saya tidak diperbolehkan menginap hingga pagi. Kalian harus keluar bandara terlebih dahulu. Kebijakan ini hanya berlaku jika penerbangan kalian subuh atau pagi hari.

Bandara Changi sendiri memang menyediakan Snooze Lounge di beberapa terminalnya. Bandara ini memiliki aktivitas penerbangan yang padat dan sering dijadikan tempat transit sehingga Snooze Lounge bisa penuh. Waktu itu, kami tidur di sofa tidur yang juga nyaman untuk istirahat, walaupun jam 2 pagi dibangunkan petugas untuk dicek tiket dan boarding pass kita.
Continue reading Biaya Liburan Hemat ke Malaysia dan Singapura: Pengalaman Seru dengan Budget Terjangkau

Rabu, 22 Januari 2025

,

Cinta dan Misteri Menghiasi Love Song in Winter: Review Drama China

Love Song in Winter adalah drama misteri romantis yang menggabungkan ketegangan investigasi dengan kisah cinta yang terpendam. Dibintangi oleh Johnny Huang sebagai Jiang Cheng Yi, seorang detektif, dan Sun Qian sebagai Lu Yan, seorang dokter anestesi, drama ini berhasil menyuguhkan perjalanan emosional yang mendalam dengan elemen-elemen kejutan dan misteri yang memikat. Love Song in Winter ini tayang pada 20 Desember 2024 di WeTV dan iQIYI, dengan total 36 episode.


Plot dan Alur Cerita

Love Song in Winter adalah drama misteri romantis yang diadaptasi dari novel Dong Zhi (冬至) karya Ning Long. Ceritanya mengisahkan pertemuan kembali antara Jiang Cheng Yi, seorang detektif berpengalaman, dan Lu Yan, seorang dokter anestesi, setelah keduanya terpisah selama delapan tahun akibat sebuah kesalahpahaman. Takdir membawa mereka bertemu kembali dalam situasi yang jauh berbeda, kali ini mereka terikat dalam penyelidikan kasus misterius yang melibatkan kematian teman kuliah Lu Yan, Deng Man, serta sahabat dan perawat di rumah sakit tempat Lu Yan bekerja, Wang Qian Qian.

Seiring berjalannya cerita, Lu Yan mulai mengalami kejadian-kejadian aneh yang mengingatkannya pada masa lalu, dan ia mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres terkait dengan kematian Deng Man dan Wang Qian Qian. Jiang Cheng Yi yang kini menjadi detektif terlibat dalam kasus ini dan bekerja sama dengan Lu Yan untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi. Sebagai pasangan yang pernah memiliki hubungan asmara, perasaan mereka yang terpendam pun perlahan-lahan kembali muncul, namun mereka juga harus mengungkap rahasia-rahasia yang telah terkubur selama bertahun-tahun.

Konflik semakin mendalam dengan kehadiran Wen Peng, yang diperankan oleh Wang Tian Chen. Wen Peng adalah teman dekat Lu Yan yang diam-diam mencintainya, meski perasaan itu tidak pernah terbalas. Ia berusaha keras untuk mendapatkan perhatian Lu Yan, yang justru menambah ketegangan emosional di antara ketiganya. 

Ketika pertemuan kembali antara Lu Yan dan Jiang Cheng Yi membawa dampak buruk pada orang-orang di sekitar Lu Yan, ia mulai merasa cemas dan khawatir bahwa kejadian-kejadian ini mungkin ada kaitannya dengan kehadiran Jiang Cheng Yi. Lu Yan berusaha keras untuk tidak berpikir negatif, namun perasaan khawatir terus menghantuinya. Sementara itu, Jiang Cheng Yi merasa terjebak dalam dilema emosional, merasa bersalah atas kejadian-kejadian buruk yang terjadi sejak mereka berpisah.

Meskipun diliputi oleh rasa bersalah dan ketidakpastian, keduanya tetap berusaha untuk bekerja sama mengungkap misteri yang terjadi. Alur cerita yang penuh ketegangan ini menggabungkan romansa terpendam dengan penyelidikan kriminal yang kompleks, membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendalam. Meskipun cinta mereka terhalang oleh masa lalu dan situasi yang rumit, perjalanan mereka dalam mencari kebenaran akhirnya menghidupkan kembali perasaan yang telah lama tertahan.


Karakter dan Akting

Johnny Huang sebagai Jiang Cheng Yi memerankan detektif yang sangat berpengalaman, namun penuh dengan luka emosional dari masa lalunya bersama Lu Yan. Huang berhasil menggambarkan karakter yang tegas, cerdas, namun juga kompleks dan penuh keraguan. Karakter Jiang Cheng Yi sangat menarik karena meskipun ia terlihat kuat dan profesional, ada sisi rapuh dan terluka yang sangat memengaruhi cara ia berinteraksi dengan Lu Yan.

Sun Qian sebagai Lu Yan juga memberikan penampilan yang sangat mengesankan. Sebagai seorang ahli anestesi yang rasional dan penuh rasa tanggung jawab, Lu Yan harus menghadapi banyak hal yang tak dapat dijelaskan secara logis. Perjalanan emosional Lu Yan terasa sangat mendalam, terutama ketika ia harus berhadapan dengan perasaan lama yang belum selesai dengan Jiang Cheng Yi. Chemistry antara kedua pemeran utama ini sangat kuat, dan interaksi mereka membuat penonton merasakan ketegangan sekaligus harapan akan kemungkinan kembali bersama.

Wang Tian Chen, yang memerankan Wen Peng, memberikan penampilan yang sangat kuat sebagai karakter yang terjebak dalam cinta tak terbalaskan. Perasaan frustrasi dan kecewanya yang terus membara membuat karakter ini sangat manusiawi dan membuat penonton merasa turut merasakan kesedihannya. Namun, sikap Wen Peng yang cenderung memaksakan perasaan cinta kepada Lu Yan sering kali memicu emosi negatif pada penonton yang merasa cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya.

Selain karakter utama, ada pula karakter pendukung yang memperkaya alur cerita, seperti Yu Zheng yang diperankan oleh Kira Shi. Karakter ini memberikan elemen-elemen tambahan dalam penyelidikan dan menciptakan dinamika yang lebih menarik dalam kisah ini.

Xiao Kai Zhong sebagai Yu Bo Feng juga memberikan penampilan yang tidak kalah menonjol. Sebagai sosok yang terlibat dalam kasus pembunuhan berantai yang penuh misteri, Yu Bo Feng menambah lapisan intrik dalam cerita. Dengan karakter yang penuh teka-teki dan latar belakang yang misterius, Yu Bo Feng menjadi salah satu elemen penting yang semakin mempersulit penyelidikan, menciptakan ketegangan yang semakin mendalam.


gambar: https://mydramalist.com/757553-love-song-in-winter/

Gambar: https://www.jatimjuara.com/drachin/1925469115

Continue reading Cinta dan Misteri Menghiasi Love Song in Winter: Review Drama China

Kamis, 18 Juli 2024

,

Cinta Pertama yang Bersemi Kembali di Drama Will Love in Spring || Review Drama China

Hai hai, saya lagi menjelajah dulu ke Cina nih.😅 Jarang-jarang nonton drama cina karena terkadang romansanya bukan tipe saya gitu dan episodenya banyak banget. Jadi mau nonton rasanya jadi maju mundur. Dulu suka juga drama cina tentang kerajaan di TV atau drama Meteor Garden F4 yang tayang di tahun 2000an awal tapi setelah itu tidak nonton lagi. Drama Cina pertama yang saya tonton di tahun 2020an pertama itu Go Ahead. Nonton ini karena iseng pas lagi covid juga dan ternyata bagus. 😍

Kali ini saya mau rekomendasi drama cina yang judulnya Will Love in Spring atau dengan judul lain There Is a Lover in My Hometown atau My Hometown Has A Lover. Drama Will Love in Spring tahun 2024 ini bergenre romansa dan slice of life dengan kisah cukup unik. Nah, beneran deh kalau cerita slice of life, keluarga, and romansanya orang² dewasa itu lebih ngena ke hati. Mungkin lebih relate sama hidup kita sehari-hari ya.

Drama China Will Love in Spring tayang perdana pada tanggal 22 April 2024 di aplikasi streaming WeTV. Will Love in Spring ini merupakan adaptasi dari webnovel dengan judul Qing Ren (情人) karya She Mu Si.


gambar: WeTV

Continue reading Cinta Pertama yang Bersemi Kembali di Drama Will Love in Spring || Review Drama China

Rabu, 29 Mei 2024

,

Bayar MRT, LRT, dan Bus di Singapura Menggunakan Kartu Debit Bank Jago

Hai. Lama tak berjumpa.😁 Setelah kembali pulang mengecas energi di Malaysia dan Singapura 5 hari bulan Mei ini, saya mau kasih informasi menarik mengenai pembayaran MRT dan Bus di Singapura menggunakan kartu debit Bank Jago dan Jenius. Beberapa kali datang ke Singapura itu saya selalu membeli kartu EZ link untuk menggunakan transportasi di Singapura. Namun, seiring perkembangan zaman rasanya diberikan banyak kemudahaan ya teman-teman salah satunya menggunakan kartu debit yang nirsentuh atau biasa dikenal dengan contactless. Berikut saya berikan informasi kartu yang bisa kalian gunakan di transportasi umum di Singapura ya.

EZ Link

Kartu EZ-Link ini harganya $10 dan memiliki deposit sebesar $5. Untuk kartu EZ-Link dapat dibeli di minimarket seperti 7-Eleven, Buzz, dan Cheers. Bisa juga dibeli di Pusat Layanan Penumpang di stasiun kereta (MRT), Kantor Tiket SimplyGo bisa cek di laman https://www.transitlink.com.sg/simplygo-ticket-offices/?ty=art&Id=107. Masa berlaku kartu EZ Link adalah 5 tahun ya. Jadi kalian bisa digunakan kembali kartunya saat berlibur ke Singapura. Kartu yang saya gunakan adalah kartu SimplyGo EZ-Link. Untuk mengisi ulang atau top-up saldo bisa dilakukan di beberapa convenience store atau kios otomatis yang tersedia di stasiun-stasiun MRT. Cara Top-up kartu EZ link bisa cek di sini. Untuk cek saldo dan histori perjalanan bisa unduh aplikasi Simply-Go dari gawai kalian ya. 

NETS FlashPay

NETS FlashPay memiliki masa berlaku hingga 7 tahun. Kita juga dapat mengecek masa berlaku Kartu NETS FlashPay dengan menggunakan Aplikasi NETS atau Simply-Go yang dapat diunduh melalui Google Play Store atau Apple App Store. Kartu ini bisa dibeli di minimarket & Pom Bensin seperti 7-Eleven, Buzz Pods, Cheers, FairPrice Xpress, dan Shell Petrol Stations. NETS FlashPay ini harganya $12 (termasuk biaya kartu yang tidak dapat dikembalikan sebesar $5 dan nilai perjalanan sebesar $7). Untuk top-up atau isi saldo, kita bisa melakukannya di NETS Customer Service Centre, NETS Top Up Machines, Add Value Machine Plus (AVM+), General Ticketing Machines (GTM), ATM bank lokal (DBS/POSB, OCBC and UOB), TransitLink Ticket Office, dan di beberapa minimarket.

Sumber gambar: nets.com

Singapore Tourist Pass (STP)

Singapore Tourist Pass adalah kartu EZ-Link khusus yang menawarkan perjalanan transportasi umum tanpa batas bagi wisatawan untuk menggunakan layanan bus, MRT, dan kereta LRT di Singapura selama masa berlakunya.

Dilansir dari laman resmi The Singapore Tourist Pass, saat ini ada empat jenis kartu yang bisa kalian beli dengan harga dan benefit yang berbeda, antara lain: [1]

  1. Singapore Tourist Pass (kartu berwarna putih)
  2. SG Tourist Pass (kartu berwarna biru dan bergambar kartun Merlion)
  3. SG Tourist Pass (kartu berwarna merah) 
  4. Singapore Tourist Pass Plus (kartu berwarna biru muda)

Kalian bisa cek selengkapnya di laman https://thesingaporetouristpass.com.sg. Kartu Singapore Tourist Pass dapat dibeli di Automated STP Kiosk 24 jam yang ada di Stasiun MRT Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Internasional Changi, atau ada juga di Stasiun Orchard.


Sumber Gambar: thesingaporetouristpass.com.sg

Kartu Debit Bank Jago

Jujur, dengan adanya fasilitas nirsentuh jadi lebih mudah untuk berbelanja atau menggunakan transportasi umum seperti di luar negeri. Perdana mencoba bayar tarif transportasi umum di Singapura menggunakan kartu debit Bank Jago. Bisa dan lancar!. Selain Bank Jago kita juga bisa menggunakan debit bank Jenius atau BCA yang sudah Contactless ya. Untuk menggunakan kartu debit Jago di Singapura, kita perlu mengaktifkan fitur “International Payment”. Jika sudah diaktifkan, maka kita sudah dapat bertransaksi transportasi umum di Singapura menggunakan kartu debit bank Jago.

Sumber gambar: jago.com

Jika kita pakai debit bank Jago, total pengeluarannya akan diakumulasikan per hari ya. Nah, selama dua hari di Singapura itu saya menghabiskan pengeluaran untuk MRT dan Bus sekitar Rp133.000. Jika kurs SGD pada hari itu sekitar 11.900 maka hari pertama sekitar SGD 4.9 dan hari kedua sekitar SGD 6,2. Total 11.1 SGD. Menurut saya ini masih termasuk murah, lagi-lagi bergantung pada kurs pada hari itu ya. Untuk antisipasi pastikan saldo rekening cukup dan sesuai dengan kebutuhan kalian selama di Singapura. 


Ada perbedaan sekitar SGD 1.52 antara kartu EZ Link/Simply Go dibanding dengan debit Jago. Ini lebih baik daripada membeli kartu sekitar SGD 10. Bisa banget untuk kalian coba saat berlibur ke Singapura.



Kartu Debit Bank Jenius

Jika ingin menggunakan kartu debit Bank Jenius di Singapura yang harus dilakukan adalah tukar mata uang rupiah ke Singapore Dollar (SGD) terlebih dahulu. Bank Jenius menawarkan 9 mata uang asing yang tersedia seperti: 
  • Dolar Amerika Serikat (USD)
  • Dolar Australia (AUD)
  • Dolar Hong Kong (HKD)
  • Dolar Singapura (SGD)
  • Euro (EUR)
  • Poundsterling Inggris (GBP)
  • Yen Jepang (JPY)
  • Yuan Tiongkok (CNY)
  • Baht Thailand (THB)
Penukarannya bisa dilakukan melalui aplikasi Jenius. Fitur pembelian mata uang asing adalah salah satu keunggulan bank Jenius dibandingkan Jago. Sebenarnya bisa tidak perlu menukar ke mata uang asing namun kurs tukarnya jauh lebih tinggi dibanding dengan saat ditukarkan. Jika sudah memiliki rekening SGD di akun Jenius, kalian bisa tinggal hubungkan m-card ke rekening SGD melalui aplikasi Jenius. Untuk selengkapnya kalian bisa cek di laman bank Jenius ya https://www.jenius.com/cards/foreign-currency. Seluruh mata uang asing bisa diaktifkan kapan pun atau 24 jam tanpa batasan jam operasional, termasuk hari libur nasional.

Sumber gambar: jenius.com

Dengan kartu debit Jenius dan Jago kalian juga bisa berbelanja apapun dan di manapun selagi ada logo Visa dan atau contactless.

Kartu Debit Bank BCA Contactless

Selain Jago dan Jenius, kartu debit BCA Mastercard dan Kredit BCA berlogo Mastercard/Visa juga bisa digunakan di MRT Singapura. Dilansir dari laman BCA, adapun ketentuan mengenai transaksi contactless pada kartu Debit dan kredit BCA berlogo Mastercard pada MRT Singapura sebagai berikut: [2]
  1. Nasabah akan dikenakan biaya tap pertama kali sebesar SGD 0.1 di mesin MRT Singapura dan biaya administratif sebesar SGD 0.6 per hari yang dibebankan kepada Nasabah selama menggunakan layanan MRT di Singapura.
  2. Nominal transaksi di MRT Singapura akan ditagihkan kepada Nasabah dalam satu tagihan yaitu akumulasi biaya dari beberapa trip.
  3. Saldo Nasabah akan terpotong sesuai total akumulasi biaya perjalanan dalam waktu 5 hari kerja sejak melakukan tap pertama kali atau setelah mencapai batas minimum tagihan sebesar SGD 15 (kondisi mana yang terpenuhi lebih dahulu).
  4. Untuk rincian transaksi perjalanan di MRT Singapura, Nasabah dapat mendownload aplikasi SimplyGo pada GooglePlay atau AppStore dan pastikan untuk tetap menjaga saldo di rekening sesuai dengan biaya perjalanan sampai dengan pendebetan berhasil agar kartu Debit tidak diblokir oleh MRT Singapura. Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai layanan MRT Singapura, Nasabah bisa mengakses https://simplygo.com.sg/.
  5. Biaya dan mekanisme penagihan transaksi di transportasi umum mengikuti kebijakan masing-masing penyedia layanan transportasi.
Saya belum pernah mencoba menggunakan kartu debit BCA ini ya, walau saya bawa juga sebagai alternatif kartu. Mungkin jatuhnya akan lebih mahal ya karena dikenakan biaya harian SGD 0.6 atau sekitar tujuh ribuan per hari. Untuk aktivasi contactless bisa melalui BCA mobile atau myBCA dengan mengaktifkan fitur Transaksi Debit Contactless dan jangan lupa aktifkan transaksi Internasional supaya bisa dipakai di mesin EDC luar negeri. Ada yang pernah coba menggunakan Debit BCA? Boleh tulis pengalamannya di kolom komentar ya, teman-teman.


Sumber gambar: www.bca.co.id

Untuk penggunaan semua kartu debit Visa/Mastercard kalian harus pastikan saldo rekeningnya mencukupi ya karena kita tidak bisa cek berkala seperti penggunakan EZ-Link dan sejenisnya saat menggunakan transportasi umum. Laporannya kita akan dapatkan secara harian yang dapat diakses melalui m-card kalian. Untuk kartu debit/kartu kredit nirsentuh pastikan kartu kalian ada tanda contactless-nya yaDaripada banyak menukarkan uang, lebih baik cari yang praktis dan menguntungkan ya! Hehehe 

Sumber gambar: flatwater.bank


Semoga informasi ini bermanfaat ya teman-teman.

Happy traveling! Selamat menjelajah Singapura.


Continue reading Bayar MRT, LRT, dan Bus di Singapura Menggunakan Kartu Debit Bank Jago

Selasa, 21 November 2023

, ,

Cari Makan Halal di Singapura? Intip Rekomendasi Restoran dan Cafe Halal di Singapura

Hai Hai ketemu lagi ya ^^ Kali ini saya akan merekomendasi resto atau tempat makan halal di Singapura. Jadi, bagi teman-teman muslim yang akan dan atau lagi di Singapura tidak perlu khawatir untuk makan di negara ini. Ada apa aja? Yuk mari kita bahas.

1. Rumah Makan Hj. Maimunah

Restoran ini buka sekitar tahun 90-an. Makanan di sini 100% halal ya dan sudah dapat sertifikat halal dari pemerintah Singapura. Menu makanan di sini adalah masakan rumahan Melayu Indonesia yang juga masih cocok di lidah orang Indonesia. Ada banyak macam sayuran, ikan, ayam, rendang, bahkan gulai. Resto ini juga menjual beberapa macam jajanan seperti pisang goreng, kue talam ubi, onde onde, bakwan, risoles, dsb. Makanan favorit di resto ini adalah Ayam Bakar Sunda, Ikan Bakar, Rendang, Sambal Goreng, Tahu Telur, serta Sup Buntut. Restoran ini menjual mencapai 40 jenis masakan.

Restoran Hj. Maimunah ini memiliki dua cabang, yakni di Jl. Pisang, Kampong Glam, Singapura dan di Joo Chiat, Bedok, Bencoolen. Untuk cabang di jalan pisang letaknya tidak jauh dari Masjid Sultan jadi setelah salat kita bisa langsung menikmati makanan di restoran ini. Tidak heran banyak turis Indonesia sering berkunjung ke restoran ini saat sedang berjalan-jalan ke Singapura.

Harga makan di sini bervariasi mulai dari 1.8 SGD. Untuk satu porsi nasi rames/campur itu sekitar 5-10  SGD bergantung lauk yang dipilih ya.

Buka:  Selasa-Minggu; 11.00 hingga jam 18.00 waktu Singapura.
Alamat: Jalan Pisang, Kampong Glam, Singapura dan di Joo Chiat, Bedok, Bencoolen


2. Kantin Staf Bandara Changi Singapura

Konon, tempat ini termasuk hidden gem di Bandara Changi dan memang iya. haha Untuk menuju ke kantin bandara kita harus ke Terminal 1 bandara Changi. Untuk yang muslim kalian bisa memilih masakan India atau Melayu ya karena sisanya adalah hidangan non halal. Kami makan di gerai bernama Nasi Penyet. Penjualnya menggunakan hijab dan katanya berasal dari Indonesia. Harga makanan di sini berkisar 1-6 dolar singapura atau sekitar Rp11.000-Rp100.000an saja ya. Harga makanannya juga dibedakan antara karyawan dan umum. Nah untuk alat makan dan tray (nampan) di sana disediakan terpisah antara halal dan yang non halal ya. Jadi pastikan tidak salah menaruh tray. Makanan di sini masih enak untuk lidah indonesia ya. Selain menu tersebut ada juga makanan lain, seperti lontong, soto, atau mie soto, mie rebus, dan banyak lagi.

Continue reading Cari Makan Halal di Singapura? Intip Rekomendasi Restoran dan Cafe Halal di Singapura

Senin, 07 Agustus 2023

,

Mau ke Universal Studio? Berikut Cara Menuju ke Universal Studio Singapore

Hai-hai! Lagi main ke Singapura rasanya tidak lengkap kalau tidak Universal Studio Singapura. Universal Studio ini adalah salah satu tempat wisata yang populer di Singapura dan satu-satunya di Asia Tenggara. Di sini, kamu bisa bermain berbagai wahana dan bertemu berbagai karakter dari film-film Universal Studio. Selain di Singapura, Universal Studio ini ada Florida, California, Jepang, dan Beijing. Selain menikmati wahana seru yang memacu adrenalin, kita bisa menikmati berbagai atraksi menarik, pertunjukan interaktif, dan bisa bertemu dengan karakter film dan animasi terkenal seperti Minions, Po and Master Tigress, Sesame Street, hingga Transformers. 

Bagi kalian yang lagi liburan ke Singapura dan ingin ke Universal Studio, saya akan kasih tips bagaimana cara ke Universal Studio Singapore (USS). Oh ya, sebelum menikmati berbagai wahana seru di USS jangan lupa untuk sarapan ya. hehe Sebelum ke USS saya menyempatkan untuk sarapan pagi di Hj. Maimunah di Jalan Pisang. Untuk ulasan restoran ini akan saya bahas nanti ya. 😁

Sebagai informasi, bahwa lokasi Universal Studios Singapore ini memang jauh dari pusat kota ya, berada di Pulau Sentosa atau Sentosa Island. Letaknya ada di ujung Singapura. Untuk menuju ke USS ini ada banyak alternatif ya, mulai dari naik MRT, bus, hingga cable carNamun, sebelum membahas bagaimana cara menuju USS saya akan memberikan informasi tentang tempat wisata populer di Singapura ini. 


Continue reading Mau ke Universal Studio? Berikut Cara Menuju ke Universal Studio Singapore

Minggu, 25 Juni 2023

,

Jalan-jalan ke Bugis Street dan Belanja di Mustafa Center Singapura (Part 2)

Hai hai. Oke lanjut tulisan selanjutnya ya.. Setelah check in hotel dan bebersih badan, kami bersiap untuk kembali berjalan-jalan sore di Singapura. Tujuan kami selanjutnya adalah ke Bugis Street, Haji Lane, Mustafa Center di Singapura. Mengapa ke sini lagi? Karena ada salah satu teman saya yang belum ke Haji Lane. hahaha 

BERKUNJUNG KE BUGIS STREET DAN HAJI LANE

Kalau sudah sampai di Singapura jangan lupa mampir ke Bugis Street. Bugis Street Market adalah salah satu tempat berbelanja termurah dan populer di Singapura. Bugis Street ini terletak diantara Victoria dan Queen Street. Pintu masuk Bugis Street Market berada di seberang Stasiun MRT Bugis. Di sini kalian bisa membeli berbagai makanan, coklat, suvenir, kaos, pernak-pernik, jam tangan, dan lain-lain. Namun, jika kalian membeli makanan atau cemilan di sini harap perhatikan logo halal ya. Tidak semua makanan di sini halal. Kalau datang ke sini siang hari, di dekat pintu masuk Bugis Market ini ada gerai Mixue. Apalagi diminum saat siang hari, sueegeer. Bagi kalian yang mencari balsem seperti Tiger Balm di sini juga ada lho. haha Untuk harga sih murahan saya beli online.😁Bugis Street ini buka dari jam 11.00-22.00. Untuk ke Bugis Street dari hotel, kami menggunakan bus nomor 130 turun di Aft Bugis Stn Exit C lalu nyebrang ke arah Bugis Street. Jika menggunakan MRT bisa turun di MRT Bugis atau Little India. Selama di Singapura saya menggunakan aplikasi citymapper untuk mempermudah cara menggunakan transportasi umum. 



Selanjutnya kami mengunjungi Haji Lane dan tiba pukul 4 sore. Dari Bugis sebenarnya tidak terlalu jauh ke Haji Lane. Tapi untuk menghemat waktu kami menggunakan bus nomor 12/175/197 dari Opp Bugis Stn Exit C lalu turun di Stanford Pr Sch atau naik 12e turun di Opp Duo Residences. Setelah sampai di sana ternyata sudah cukup ramai orang karena sudah banyak toko-toko atau tempat makan/cafe yang sudah buka. Jadi, bagi kalian yang ingin mendapatkan spot foto di depan tembok-tembok mural yang bagus dan menarik sebaiknya datang di pagi hari ya karena aktivitas di sekitar Haji Lane ini memang dimulai dari sore hari hingga dini hari. Di sini banyak tempat makan, cafe, dan bar yang banyak diminati anak muda dan juga wisatawan asing. Jadi kami di sini ngapain? ahha hanya foto saja, walau susah banget dapat foto yang bagus karena sudah ramai sekali orang. Tapi lumayan lah, masih dapat satu foto yang bagus.

  
  
Haji Lane ini terletak di daerah Kampong Glam ya. Nah bagi kalian yang ingin mencari makanan halal di sini tempatnya ya tapi bukan di Haji Ln-nya. Kalian jalan sedikit ke daerah Arab Street atau Jalan Arab. Setelah sampai di sana kita akan merasakan nuansa Timur-Tengah yang cukup kental. Restoran di sana menjual aneka masakan/makanan mulai dari makanan Indonesia, Melayu, Jepang, India dan tentunya makanan Timur Tengah.

Jika kalian sudah ada di daerah ini jangan lupa untuk mampir dan salat di Masjid Sultan ya. Salah satu masjid besar yang bahkan bisa menampung hingga 5.000 jamaah. MasyaAllah. Bagi yang ingin beribadah di sini jangan lupa mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat ya, khususnya bagi wanita.  

Saat berjalan di daerah Kampong Glam ini, kita kan menjumpai toko-toko yang menjual berbagai barang khas dari Timur Tengah, mulai dari karpet, baju gamis dan koko, sajadah, perlengkapan salat, pernak-pernik, gelas dan piring, dan lain-lain.

  
  
Continue reading Jalan-jalan ke Bugis Street dan Belanja di Mustafa Center Singapura (Part 2)

Selasa, 13 Juni 2023

,

Traveling ke Singapura Lagi, Tanpa Guide: Ala Backpackeran [Part 1]

Hai, sudah lama tidak bercerita soal jalan-jalan ya! Kali ini saya berkesempatan untuk kembali mengunjungi negara tetangga. Ini kali kedua saya datang ke Singapura. Sebelumnya tahun 2017 saya hanya jalan-jalan sebentar ke Singapura. Berangkat pagi pulang sore, karena memang lagi di Kuala Lumpur. Dulu mikirnya karena belum tentu bakal ke Singapura jadi ya sekalian aja. hehe Nah, kali ini saya bermalam selama 2 hari di sana. Oh ya, jalan-jalan ke luar negeri kali ini sudah tidak seribet dulu. Rasanya sudah tidak diperlukan lagi bukti vaksin atau bukti bebas COVID-19. Jadi, nggak perlu lagi karantina berhari-hari apalagi tes swab yang menyakitkan itu. Iya, jangan lupa Bismillah saja pas berangkat.😁 

Kemana saja selama di Singapura 3 hari 2 malam? Lalu apa saja yang harus disiapkan selama perjalanan ke sana? Yuk simak perjalanan saya ke Singapura kali ini. 


PERJALANAN JAKARTA KE SINGAPURA


Kali ini saya pergi bersama dua teman saya (Power Rangers Geng [minus dua orang]) menggunakan maskapai Air Asia dari Jakarta menuju Singapura dan mengambil penerbangan pagi jam 06.55 supaya bisa lebih pagi sampai di Singapura. Maskapai Air Asia ada di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang ya. Saat pergi kami memutuskan untuk tidak membeli bagasi tambahan. Dicukup-cukupin aja nih koper untuk masuk bagasi kabin pesawat yang bebannya hanya 7 kg. Ternyata koper saya 8 kg padahal bawa baju tipis-tipis. hehe  Untungnya nih teman-teman saya tinggi semampai ya, jadi kali ini saya tidak perlu risau untuk menaikkan koper di kabin.😂 Thanks guys. Perjalanan dari Jakarta ke Singapura ditempuh waktu 2 jam ya. Tiba di Singapura jam 09.55 waktu Singapura yang lebih cepat satu jam dari Indonesia WIB (GMT+8).

Setelah sampai di Singapura dan sebelum masuk ke Imigrasi, kita disuruh mengisi form kedatangan (turis) seperti wajib lapor gitu di website resmi maupun aplikasi mobile Immigration and Checkpoints Authority (ICA) milik Singapura. Jadi, kita disuruh mengisi semua informasi mulai dari biodata, tujuan ke Singapura, di mana tempat menginap, dan pulang tanggal berapa. Untuk mengisi SG Arrival Card-nya bisa dilakukan sebelum penerbangan ya bahkan 3 hari sebelum keberangkatan. Jadi pas sampai di Singapura kita sudah tinggal menunjukkan barcode dan paspor di pintu imigrasi untuk diperiksa. Kebijakan baru ini diambil untuk menghemat penggunaan kertas. Iya, benar. Apalagi Singapurakan negara maju ya. Nanti barcodenya akan muncul di aplikasi mobile ICA dan dikirimkan juga ke email yang didaftarkan.

Dua kali tiba di sini, Alhamdulillah nggak ditanya-tanya. Mungkin karena foto paspor yang gak banget nih, haha, sesuai dengan kami yang belum mandi sejak berangkat tengah malam dari Bandung. Setelah lolos dari imigrasi kami bergegas untuk mencari toilet untuk sekadar cuci muka dan gosok gigi. Biar gak *cooleuheu (kucel) kata urang Sunda mah ya. Maklum, waktu check in hotel kami jam 3 sore nanti. Masih lama kan?. Setelah kinclong mari lanjut mencari makan siang yang sedang trend di sosial media lalu  ke tempat wisata gratis di Bandara Changi.


Si kami setelah cuci muka di bandara 😁

HARI KE-1; 

MAKAN SIANG DI KANTIN STAF BANDARA


Jadi sebelum ke Singapura kami sudah mencari tahu kira-kira tempat makan mana yang bisa kita datangi saat di Singapura. Lalu munculah kantin staf bandara. Konon, tempat ini termasuk hidden gem di Bandara Changi dan memang iya. haha Untuk menuju ke kantin bandara kita harus ke terminal 1 bandara Changi. 

Setelah sampai Terminal 1 kita perlu berjalan sedikit untuk masuk ke area check-in. Kantin staff ini adalah "hidden gem" atau tempat rahasia di mana kita bisa menemukan makanan murah di Bandara Changi Singapura. Setelah di dalam maka kita lanjut naik ke lantai 2 menuju departure hall. Nah silakan cari gate 13 ya untuk menemukan lokasi petujuk Staff Canteen. Awalnya saya sembarang saja naik tangga berjalan ke lantai 2 namun ternyata salah. Ada petunjuk yang mungkin tidak ditemukan dan diketahui orang banyak. Setelah menemukan petunjuk silakan menuju lift untuk turun ke lantai B1 ya. Nah, setelah itu kalian akan menemukan hidden gem kantin karyawan yang viral itu.



Harga makanan di kantin karyawan ini bervariasi ya. Untuk makanan di sini tersedia non halal dan halal ya. Jadi tetap harus cari yang sesuai. Di kantin karyawan Bandara Changi ini ada beberapa makanan halal di sana. Adapun untuk alat makan dan tray (nampan) di sana disediakan terpisah antara halal dan yang non halal.


Untuk yang muslim kalian bisa memilih masakan India atau Melayu ya karena sisanya adalah hidangan non halal. Kami makan di gerai bernama Nasi Penyet. Penjualnya menggunakan hijab dan katanya berasal dari Indonesia. Harga makanan di sini berkisar 1-6 dolar singapura atau sekitar Rp11.000-Rp100.000an saja ya. Harga makanannya juga dibedakan antara karyawan dan umum. Awalnya saya ingin makan nasi lemak tapi karena habis jadi saya memilih Miee goreng seharga $2.60 saja dan teman saya memesan nasi ayam penyet seharga $6.50. Murah kan? Termasuk murah lah ya harga Singapura. haha Porsinya juga cukup besar ya. Makanan di sini masih enak untuk lidah indonesia ya. Selain menu tersebut ada juga makanan lain, seperti lontong, soto, atau mie soto, mie rebus, dan banyak lagi. 

Suasana Kantin Staf Bandara

Continue reading Traveling ke Singapura Lagi, Tanpa Guide: Ala Backpackeran [Part 1]