Saya telah kehilangan andung/emak (panggilan nenek suku minangkabau) tepat 1 taun yang lalu, alangkah sedihnya saya ketika mendapat kabar beliau tlah tiada, karena saya terakhir bertemu lebaran 2 taun lalu :( dan belum menyempatkan mengucap kata maaf dan terima kasih. Beliau adalah orang tua dari Ayah saya dan sekarang saya masih memiliki nenek-kakek dari Ibu saya.
Sedih... dikala kakek saya jatuh sakit tak berdaya semenjak 1 tahun belakangan ini. Saya selalu berdoa untuknya agar selalu diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, begitupun dengan emak saya yang selalu setia mendampingi Angku/Abak (panggilan kakek suku minangkabau) selama berpuluh-puluh tahun menikah. Saya belajar arti memiliki, arti kesetian, arti keikhlasan dan arti cinta dari mereka, masih setia walaupun tetap sakit :*.
Dulu saya tidak begitu dekat dengan mereka karena faktor tempat tinggal orangtua saya yg jauh. Sejak tahun 2004, sejak saya mulai bersekolah di Bandung saya mulai merasakan kedekatan itu tiap hari. Bagaiman tidak? Setiap hari bertemu, mengantar saya ke sekolah, memberi saya makan, dan selalu memperhatikan saya. Bayangkan kakek saya yang sudah 75 tahun lbh masih bisa mengantar saya ke sekolah menggunakan mobil, pick-up lagi ? Mereka pengganti ke-2 orangtua saya saat saya di sekolahkan di kota ini.
Emak & Abak |
Emak yang mengajarkan saya banyak tentang peran wanita yg sesungguhnya dan peran wanita dlm rumah tangga (*upps), memasak, mencuci, menyetrika, ya pokoknya calon Ibu Rumah Tangga deh hehe. Beda dengan Abak yang selalu setia memberikan sarapan pagi politik saat mau berangkat sekolah/kuliah dulu, ngga cuma itu di mobil bahkan saat mau tidur saya selalu dipanggil "pittttttt..... ka sikolah sabanta abak nak bicaro (pitttt...kesinilah dulu abak mau bicara sebentar)" dan itu ceramah politik dan kehidupan!, selain itu mengajarkan saya tentang bisnis dan arti hidup sesungguhnya. Saya percaya karena beliau lebih lama menikmati asam garam kehidupan ini. Soal bisnis saya lebih banyak berguru dengan beliau ,ya beliau punya usaha yg sudah ditekuni selama > 35 tahun belakangan ini dan terbilang sukses. Bisnis itu kemauan,tekun dan sabar! itu yang selalu dikatakan kepada saya. Masalah rugi itu urusan kedua yg terpenting adalah kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan bisnis itu, dan itu yang saya terapkan dalam kehidupan bisnis saya. *turunan pebisnis :)) Selain itu beliau mengajarkan saya untuk senantiasa bersabar, kerja keras, menghargai orang lain, menghargai waktu dan menghargai uang.
Yang membuat saya terharu, dimasa pikunnya ini beliau masih mengingat nama saya dan masih memanggil nama saya. Ya Allah, jaga ia selalu, berikan kesabaran dan juga kesehatan.
Selain orangtua, keluarga, dan sahabat-sahabat, Beliau adalah salah satu orang yang berjasa buat hidup saya dan saya sangat menyanyanginya. Itu kenapa saya menyebutnya "my grandfather is my hero too".
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)