#November Rain.
Entah kenapa saya bahagia kalau hujan itu turun. Seperti lagu utopia-hujan, liriknya sederhana tapi tersentuh hati. Bukan hanya karena menahan siapa, mengingat siapa, ada kejadian apa, tapi saya memang suka hujan. Rasanya takjub aja melihat satu lagi keajaiban Tuhan yang bisa menurunkan air begitu banyak. Bayangkan jutaan atau bahkan milyaran tetesan air yang turun ke bumi bisa manghapus jejak apapun yang menempel di tanah. Saya tetap suka hujan.
Perjalanan sepanjang hari selama musim hujan bukan membuat saya kesal tapi selalu memunculkan senyum dan kebahagian. Kebahagian yang sulit terucapkan. Menyukai hujan rintik, hujan romantis (gerimis) atau hujan lebat sekalipun. Setiap perjalanan pulang entah dari kantor atau kampus, saya selalu ditemani hujan berharap bisa selalu hujan-hujanan setiap hari. Berdiri di tengah hujan lalumengadahkan muka ke langit, berputar-putar dan menidurkan badan ke jalan. Ahh bahagia. Dulu semasa kecil saya selalu bahagia saat hujan datang, saatnya mengeluarkan sepeda atau mengenakan kaos oblong lalu bermain bersama teman-teman diluar rumah. Itu rasa bahagiaku hujan datang.
Saat hujan turun sangat deras, ketika kamu menangis hujan mampu memusnahkan suara tangismu.Saat hujan turun sangat deras, ketika kamu tertawa hujan mampu menyamarkan suara tawamu yang keras. Itu tanda hujan ikut bahagia. Hujan bisa memusnahkan suara-suara termasuk suara hatimu. Air mata yang mengalir sekalipun saat kamu berdiri tegak menyilangkan kedua tangan dan tubuh yang mengigil seolah-olah kebasahan dan kedinginan air mata bisa ikut bersama air hujan yang mengalir deras, tak terlihat saat kamu menangis atau bahkan teriak sekalipun.
Hujan selalu membawa cerita bagi semua orang yang merasakan bahagia datangnya hujan :) Hujan selalu membentuk cerita yang bisa buat kita tersenyum, tertawa atau bahkan menangis. Yang paling bahagia adalah menanti pelangi saat hujan berakhir :)
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)