Tiga? Ada apa dengan tiga? Kenapa nggak boleh foto bertiga? Katanya itu sebuah mitos. Lalu bagaimana dengan anak ke-3 atau anak ke-2 saat foto bersama? Ngga boleh donk? :D
Tiga .. Tiga .. Dibalik sebuah mitos tadi, saya adalah pecinta angka tiga. Kali ini saya bukan membahas mitos angka 3 tapi mengenai tiga unsur yang saya miliki. Apa itu?
Saya mencintai jalan-jalan atau traveling dan unsurnya. Apa yang saya senangi dari traveling? Kepuasan sendiri lho. Menikmati setiap perjalanannya walau ditempuh dengan berjam-jam. Lalu bisa melihat keindahan sekitar selama perjalanan. Berinteraksi dengan orang-orang sekitar dan lebih mencintai serta menikmati unsur dan kekayaan ciptaan Allah SWT. Nggak seneng diam di satu tempat, inginnya selalu jalan-jalan walau cuma sebentar.
Kalau naik mobil/bis melihat atau menjelajahi kota demi kotanya. Kalau naik kereta, yang kamu lihat ya sawah, hutan, gunung dan kawan-kawan. Kalau naik pesawat, kamu bisa tahu gimana rasanya di atas, berada di atas awan atau diantara awan-awan putih. Sama seperti mimpi, ketika mimpi kamu itu terwujud rasanya naik turun ingin *jingkrak-jingkrak*. Saya memang tidak terlalu senang dengan belanja atau shopping. Kalau setelah traveling saya tidak terlalu memikirkan belanja, setidaknya ada satu atau dua barang yang menjadi kenangan tempat itu atau hanya sekedar memberikan kenangan/oleh-oleh kecil kepada kerabat dan juga saudara.
Tiga .. Tiga .. Dibalik sebuah mitos tadi, saya adalah pecinta angka tiga. Kali ini saya bukan membahas mitos angka 3 tapi mengenai tiga unsur yang saya miliki. Apa itu?
Traveling
Saya mencintai jalan-jalan atau traveling dan unsurnya. Apa yang saya senangi dari traveling? Kepuasan sendiri lho. Menikmati setiap perjalanannya walau ditempuh dengan berjam-jam. Lalu bisa melihat keindahan sekitar selama perjalanan. Berinteraksi dengan orang-orang sekitar dan lebih mencintai serta menikmati unsur dan kekayaan ciptaan Allah SWT. Nggak seneng diam di satu tempat, inginnya selalu jalan-jalan walau cuma sebentar.
Kalau naik mobil/bis melihat atau menjelajahi kota demi kotanya. Kalau naik kereta, yang kamu lihat ya sawah, hutan, gunung dan kawan-kawan. Kalau naik pesawat, kamu bisa tahu gimana rasanya di atas, berada di atas awan atau diantara awan-awan putih. Sama seperti mimpi, ketika mimpi kamu itu terwujud rasanya naik turun ingin *jingkrak-jingkrak*. Saya memang tidak terlalu senang dengan belanja atau shopping. Kalau setelah traveling saya tidak terlalu memikirkan belanja, setidaknya ada satu atau dua barang yang menjadi kenangan tempat itu atau hanya sekedar memberikan kenangan/oleh-oleh kecil kepada kerabat dan juga saudara.
Saat ini saya masih ingin menjelajah Indonesia dulu. Belum ada rencana untuk menjelajah ke negara tetangga, tapi sudah menjadi daftar tunggu traveling saya. Harus menyediakan budget yang tidak sedikit sih. Nah, Indonesia juga nggak kalah indah dan menakjubkan kok. Masih banyak kota demi kota, alam dan kekayaan budaya lainnya yang belum saya singgahi. :)
Menulis
Ini juga menjadi unsur yang penting dari setiap perjalanan. Rasanya ngga fear kalau cuma bercerita bersama teman atau saudara tentang perjalanan itu. Ingin berbagi cerita dan pengalaman di dalam tulisan itu indah. Bercerita panjang lebar, merangkai kata demi kata, dan memeberikan imajinasi pembaca, ih itu seru. *nyengir* Intinya ada yang merasa "ingin" pergi kesana juga, buat mereka yang membaca "cemburu". Memang ngga semua bisa menulis, tapi kenapa nggak dicoba? Menulis itu asyik kok.
Nggak cuma tentang traveling, banyak hal lain dan hal menarik yang bisa diceritakan dan dibagikan kepada mereka yang membaca. Pengalaman, Kejadian, Review buku, dan lain lain.
Ayo mulai menulis dari hal kecil, misalnya menulis diary :).
Fotografi
Iya kecintaan saya dengan kamera, membuat saya jadi hobi foto-foto. Artinya bukan saya yang senang berpose tapi orang-orang. Ketika saya memegang kamera itu "dep, tolong fotoin donk". Ntah karena hasil jepretan saya bagus atau nggak ada lagi orang yang mau memfotonya. *garuk-garuk kepala*.
Sebelumnya hanya bisa berangan memiliki kamera berlensa panjang atau DSLR, akhirnya setelah sekian lama saya memilikinya. Memilih agama yang berbeda dengan fotografer lain itu tantangan sendiri. (agama: sebutan merek). Mereka memilih Nikon atau Canon, tapi saya memilih Sony sebagai pegangan saya. Bukan karena apapun, tapi saya sejak lama sudah menjadi konsumen lama. Kualitas tidak jauh berbeda, hasil foto itu jernih/bersih, flash cukup tajam, hampir semuanya sama. Bedanya hanya di kualitas Blur. Sony sedikit 'agak' lemah dibandng yang lain, selebihnya ok! :D
Kalau senang berkelana, kemudian menulis rasanya akan lebih pas dengan kemampuan foto yang baik atau hobi fotografi. Setiap momen yang ada dan terjadi tak akan lepas dari sudut pandangan lensa. Menambah kenangan fisik yang tak terkira. Dari setiap liburan atau perjalanan saya, saya tidak banyak memiliki foto pribadi sendirian, selebihnya kebanyakan foto teman-teman, bersama teman-teman atau pemandangan alam. Iya bukan karena nggak mau, tapi belum ada yang bisa bantu saya menghasilkan jepretan yang uhuy. *nyegir. Bahagia rasanya kalau hasil foto kita di pakai sama orang yang bersangkutan dan dijadikan foto profil, wallpaper atau sebagainya. *Terima kasih ya*. :) Fotografi, saya senang memotret dan mengabadikannya dalam hasil yang indah. Saya suka semua suka.. -my photograph-
Iya itulah tiga unsur yang saya maksudkan. Menurut saya itu hal yang kumplit. Seperti halnya makanan, paket Nasi Ayam plus tahu dan tempe. Saya bahagia dikasih keleluasan sama Allah, untuk mengembangkan dan mengasah atas apa yang saya miliki. Belajar dan akan terus belajar. Apa hal yang saya tidak bisa, belajar untuk bisa :).
Traveling memang butuh rupiah yang banyak, tapi kalau kita mau dan ingin menabung saya rasa semua bisa tercapai kok. List tempat-tempat yang menjadi tujuan kita pergi. Cari teman berpetualang dan wujudkan bersama.
Menulis bukan hal yang sulit. Menemukan bahan atau tema menulis yang agak susah, tapi semua bisa dilakukan kok. Mulai dari hal-hal kecil. Menulis buku harian, curahan hati atau yang lainnya. Menulis juga butuh ide/ inspirasi. Buat saya mulai untuk membaca buku itu hal yang positif. Mengetahui gaya bahasa penulis dan perilaku dari penulis itu jadi bahan perbandingan. Ayo menulis :) Saya juga masih belajar kok. Sekarang menulis nggak cuma di kertas, ada blog, ada sosial media yang membantu kita. Eitss jangan status yang alay. ha.ha.
Fotografi nggak cuma menggunakan kamera mahal (DSLR), kamera pocket, kamera hp juga bisa. Memang hasilnya akan berbeda. Lag-lagi mari menabung. Fokus itu inti dalam seni fotografi. Apa dan Siapa yang akan menjadi objeknya. Fotografi itu sederhana kok. Sama kayak hidup, sesederhana kita menjalani hidup ini disitu pula menganggap kita indah. Intinya buat saya fotografi itu menghasilkan sesuatu yang indah, kemudian disukai dan diminati orang banyak itu sudah jadi apresiasi buat saya.
Belajar, Berusaha dan Wujudkan. *cheers . Nggak cuma tiga, itu bisa jadi empat, lima, enam dan seterusnya. Nggak cuma tiga unsur itu, menambah kumplit. Ada musik, ada memasak yang terus saya pelajari, itu akan jadi kelengkapan dunia saya. Menggali dan terus menggali lalu wujudkan perlahan list-list mimpi itu. :D
Belajar, Berusaha dan Wujudkan. *cheers . Nggak cuma tiga, itu bisa jadi empat, lima, enam dan seterusnya. Nggak cuma tiga unsur itu, menambah kumplit. Ada musik, ada memasak yang terus saya pelajari, itu akan jadi kelengkapan dunia saya. Menggali dan terus menggali lalu wujudkan perlahan list-list mimpi itu. :D
gambar from google.com
waaahh,, itu kan cita2nya a adi juga... tapi dia belom punya kamera LDR eh SLR nya,, jadi kayaknya lebih baik jalan2nya berdua aja, jadi bisa share kameranya,, hehehe :)
BalasHapushaha iya dia pengen banget ya..
BalasHapusayooo jalan-jalan aja ^^
hihi
BalasHapusnumpang sedot ya :D
haha :D
BalasHapusbagus bagus mbk :)
saya suka itu