Aku juga sama berusaha untuk tidak menghiraukan tapi aku tidak bisa membiarkan semua ini berlalu begitu saja. Bukan berarti aku marah, bukan berarti aku membenci dan bukan berarti aku tidak menghiraukan. Coba sejenak berpikir apakah keadaan seperti ini memberikan kenyamanan padamu? Aku hanya ingin kamu merasakanya.
Bahkan saat semua berlalu, terlewat di hadapan mata, telinga, dan hati tak sedikitpun kamu menghiraukannya. Apakah segawat itu? Belajarlah memahami perasaan. Saat kita berhadapan apakah ada kata yang terucap dari mulut dan pikiranmu? Apa yang terjadi saat kamu berhadapan dengan orang lain? Mulutmu seakan seperti tak ada rem penahan saat bercanda gurau. Masihkah kamu melarikan semua keadaan itu? Cobalah berpikir.. Aku hanya merasa kecewa dan sedih. Pernahkah kamu merasakannya?
Aku cukup bahagia saat aku tahu mataku melihat apa yang kau kenakan dan masih tersimpah dengan indah. Bagiku itu sudah lebih dari cukup. Setidaknya kamu bisa memahami arti sebuah pemberian.
Aku hanya ingin berucap. Aku ingin kamu mengerti bahwa aku tidak menyukai keadaan ini. Seandainya diantara kita pernah ada sesuatu yang tak bisa terucap dan terjalani, aku harap kamu mengerti bahwa tidak semua hal mudah diucapkan dan hanya cukup dirasakan. Itu lebih dari cukup. Aku harap kamu bisa mengerti keadaan ini dan jangan pernah menyalahkan keadaan.
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)