Pada hari ke-3 liburan kali ini, kami memutuskan untuk mengunjungi Singapura. Rasanya sudah sampai Malaysia apabila tidak berkunjung ke sini, tidaklah sah. Kami memutuskan untuk tidak menginap, karena tiket dan jumlah orang yang banyak maka mengambil kesimpulan untuk pulang pergi saja. Kami menggunakan maskapai Air Asia menuju Singapura pada jam 07.40 waktu Malaysia. Susah-susah gampang untuk berangkat sepagi itu, karena harus tiba di Bandara KL dua jam sebelumnya. Kami menggunakan Pak Naseer kembali untuk mengantarkan kami tiba di sana. Waktu tempuh dari penginapan ke Bandara KL sekitar 45-60 menit. Kami tiba di Singapura pada pukul 08.40. Cuaca yang masih pagi untuk berkeliling Singapura. Oh iya, imigrasi di Singapura tidaklah seseram yang dibayangkan. Mereka cenderung lebih ramah daripada di Malaysia. 😀 Mungkin kebanyakan imigrasi di Malaysia menganggap orang kita itu T**. xixix 😔
Saya baru pertama kali tiba Bandara Changi Airport, Bandara ini sangatlah luas dan merupakan salah satu fasilitas penerbangan terbaik di Asia dan Dunia. Untuk keluar dari Bandara ini ke beberapa fasilitasi transportasi juga membutuhkan waktu dan tenaga karena jaraknya yang cukup jauh. Kami memakai maskapai Air Asia maka kami berada di Terminal 1. Untuk menuju ke Transportasi kota kami harus berjalan dan berpindah-pindah moda transportasi. Dari terminal 1 kami harus naik SkyTrain menuju terminal 2 atau terminal 3 (bisa pilih salah satu). SkyTrain adalah istilah bagi kereta mini 2 gerbong yang menjadi sarana penghubung terminal 1 dengan terminal 3 atau antara terminal 1 dengan terminal 2. Sky Train ini gratis alias tak dikenakan biaya. Jadi bagi yang berada di Terminal 1 Changi Airport ikuti saja petunjuk arah bertuliskan SkyTrain. Perlu diperhatikan, jika Anda baru mendarat di Singapor artinya Anda berada di ruang kedatangan (arrival hall). Artinya Anda perlu naik satu lantai dulu ke atas ke departure hall (ruang keberangkatan) karena Skytrain itu terletak satu lantai dengan zona keberangkatan. Stasiun MRT Changi Airport terdapat di antara Terminal 2 dan 3, sistem kereta Singapura ini beroperasi dari pukul 05.31 sampai pukul 00.06. Bagi yang sudah berada di Terminal 2 atau Terminal 3 Bandara Changi Airport, untuk ke stasiun MRT tinggal mencari petunjuk berupa tulisan dan anak panah yang menunjukkan ke arah mana Anda harus berjalan agar sampai ke stasiun kereta MRT. Tulisan yang menjadi petunjuk arah itu saat ini bertuliskan “Train To City.” Jadi, Anda hanya perlu mengikuti petunjuk arah bertuliskan Train To City dari posisi anda saat ini di bandara changi airport agar sampai ke stasiun MRT. [1] Sistem transportasi ini yang beroperasi dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 01.30 dini hari. Perjalanan memakan waktu tidak lebih dari 1 1/2 menit.
Sesampainya di Stasiun MRT kami harus membeli tiket atau kartu terusan sebesar $12 untuk satu orang dan gratis untuk anak-anak usia di bawah 6 tahun. Kartu ini dapat diisi ulang atau dikembalikan uang yang tersisa. Sebagai informasi bahwa kita dapat menemukan jalan yang di tuju melalui peta-peta yang ada di Singapura. Ini memudahkan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke sini. Kita juga akan diberikan peta kecil saat membeli tiket di loket. Perjalanan menuju pusat kota memakan waktu sekitar 26 menit. Untuk menuju tempat-tempat yang akan didatangi kita harus cermat menggunakan MRT di jalur mana. Tujuan pertama kami adalah ke kawasan Merlion Park. Untuk menuju kawasan tersebut dari Changi Airport (jalur hijau), kami harus transit pertama di Tanah Merah, karena MRT ini akan kembali lagi ke Changi, jadi cuma jalur khusus penghubung bandara. Masih di jalur yang sama (hijau), naik MRT lagi ke arah Joo Koon. Berhenti di Raffles Place (stasiun ke 10 setelah Tanah Merah). Keluar di exit H. Setelah keluar exit H kemudian belok ke kiri dan menyusuri setiap gedung-gedung tinggi di sana. Berjalan terus sampai menemukan dan menyeberangi jembatan. Setelah itu kami melihat kawasan Merlion Park. Perjalanan kami memakan waktu ±15 menit. Lumayan sih sekitar 1 km dan cuaca sangatlah bersinar alias panas. Sediakan sun block muka dan juga tangan :D
Cavenagh Bridge |
Di Singapura terkenal dengan negara yang berteknologi tinggi dan memiliki gedung-gedung tinggi. Jadi, sepanjang perjalanan, kami berkesempatan untuk sekedar foto-foto cantik. Sebenarnya tak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta namun di sana lebih tertata. Sebelum menuju Merlion Park nanti sepanjang perjalanan akan menemukan jembatan "Cavenagh Bridge". Jembatan Cavenagh adalah satu-satunya jembatan gantung dan jembatan tertua di Singapura, yang membentang di bagian hilir Sungai Singapura di Downtown Core. Dibuka pada tahun 1870 untuk memperingati koloni Mahkota Singapura yang baru dari status Straits Settlements pada tahun 1867, ini adalah jembatan tertua di Singapura yang ada dalam bentuk aslinya. Jembatan Cavenagh saat ini menjadi jembatan pejalan kaki dan sepeda. Dulu jembatan ini juga dipakai untuk beberapa kendaraan lain, seperti becak, kereta kuda, dan sapi. [2] Kemudian juga bertemu Jembatan Anderson Bridge, Jembatan Anderson adalah jembatan kendaraan yang membentang melintasi Sungai Singapura. Terletak di dekat muara sungai di Daerah Pusat Perencanaan Pusat Sentral Singapura. Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 1910, dan dinamai sesuai nama Gubernur Straits Settlements dan Komisaris Tinggi untuk Negara Federasi Federasi (1904-1911), Sir John Anderson, yang secara resmi membuka jembatan tersebut pada tanggal 12 Maret 1910. Bentuknya terbentuk bagian dari Sirkuit Marina Bay Street Singapura Grand Prix, yang memulai debutnya pada tanggal 28 September 2008. [3] Untuk mengitari sungai Singapore River Explorer disediakan tiket untuk bisa menggunakan perahu.
Anderson Bridge
Jalan Esplanade Dr
Sebelum menuju Merlion Park akan ada pemandangan menarik dari Jalan Esplanade Dr, yaitu terlihat hotel Marina Bay Sands menjulang di belakang. Nah, kawasan Merlion Park ini adalah tempat favorit para wisatawan, apabila tiba pada waktu libur atau akhir pekan maka suasana akan terlihat sangat padat sekali. Jadi harus ekstra sabar untuk bisa menikmati dan juga mendapatkan foto yang bagus. Singkat cerita, Merlion pertama kali dirancang sebagai lambang Singapore Tourist Promotion Board (STPB) di tahun 1964 – dan sang kepala singa dengan badan ikan di atas puncak ombak ini segera menjadi ikon Singapura bagi dunia. Dirancang oleh Mr. Fraser Brunner, anggota panitia suvenir dan kurator di Van Kleef Aquarium, kepala singanya melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama saat ia menemukan kembali Singapura di tahun 11 M, seperti yang tercantum dalam “Sejarah Melayu”. Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti “laut” dalam bahasa Jawa), nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” (berarti “Kota Singa” dalam bahasa Sansekerta) dan juga melambangkan awal Singapura yang sederhana, yaitu sebagai perkampungan nelayan. [4]
Alhamdulillah, walau padat sekali, saya berhasil mendapatkan area-area yang cocok untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, walaupun dengan beberapa kali jepret. Maklum, biasanya kalau yang objeknya si fotografer kalau difotoin suka hasilnya blur. hahaha Oh iya, suasana di sini panas sekali lho padahal baru pukul 11 siang (GMT +8). Saya dan teman saya belum sempat sarapan pagi, lebih tepatnya belum selera makan, akhirnya memilih sekedar mengisi perut di kawasan merlion park. Harga? Hmhm.. harga wisatawan. Air mineral kecil saja dijual $3 Singapura. Sedangkan, 1 DS itu sama dengan Rp9.800. Roti selai yang kami makan sekitar 8 dolar singapura dengan 6 potongan. Karena lagi lapar walau dibagi dua rasanya sih enak. Temen saya bilang, roti terenak yang pernah dia makan.😃 Mungkin karena makannya di Singapura ya. hehe Cerita singkat selama membeli roti dan air mineral. Saya dengan pedenya order menggunakan bahasa Inggris, eh dia seperti tidak paham gitu ya, oh mungkin harus pakai Bahasa Mandarin kali ya. Ternyata doi ngerti Bahasa Melayu/Indonesia. Ya elaah ZONK. hahaha akhirnya pakai bahasa Indonesia aja deh. 😎 Karena cuaca di sana sangatlah panas tak heran es krim dan juga air dingin jadi menu favorit kami. Tempat ini buka 24 jam dan gratis. So, walau tetap ramai, kawasan ini jadi salah satu destinasi kalian berlibur di Singapura. 😄
..to be continued..
Baca Juga Part 2 ↓↓
Baca Juga Part 2 ↓↓
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)