Sudah lama sekali rasanya tidak menulis yang 'agak' serius di blog saya ini. Beberapa tahun lalu saya pernah menulis tentang "Bicara Jodoh" dan "Perempuan & Kapan Kawin" mungkin jadi tema yang begitu sensitif digenerasi Y. Iya kan? 😉
Bicara soal resolusi saya yakin semua orang punya tujuan/goal/resolusi di setiap tahunnya. Ada yang 90% berhasil, ada yang masih berjuang di akhir tahun, 50% berhasil 50% gagal, atau bahkan ada yang gagal 90%. Namun, saya juga percaya ada beberapa orang yang tidak menuliskan resolusinya setiap tahun. Baginya, let it flow aja, nikmati apa yang dikasih Tuhan. Itu juga benar seringkali bahwa kita kecewa atau merasa gagal ketika resolusi itu tidak tercapai.
Saya, dulu sering menuliskan resolusi setiap tahun di dinding kamar, setiap tercapai dengan bangga mencoret resolusi tersebut. Ada yang masih banyak atau ada yang sudah tercapai. Tapi beberapa tahun ini saya memilih untuk tidak lagi menuliskannya. Biarkan semua berjalan dengan sendirinya. Barangkali hanya 2-3 resolusi terbesar saja yang ditulis dalam benak saya, agar selalu diingat dan terus berjuang. Mungkin sebagian resolusi saya tahun-tahun kemarin sudah tercapai. Jadi, saatnya membiarkan jiwa raga mengikuti dan menikmati kebahagiannya sendiri. Semakin dewasa kita akan semakin tahu apa yang jadi prioritas. Malah kadang Tuhan memberikan bonus resolusi saat kita tidak menginginkannya.
Sekarang kalau ditanya resolusi 2020 apa? Saya ingin membiarkan jiwa dan raga saya bahagia. Membiarkan pikiran saya tenang, melewati setiap proses ujian dan menikmati kebahagian yang Tuhan berikan, dan tak berhenti berjuang jikalau kegagalan masih harus dirasakan. Gagal itu terkesan kita berada di titik bawah tapi percaya setiap orang punya standar kegagalan yang berbeda. Begitupula dengan cara mereka membangkitkan diri. Kuncinya ada pada diri kita.
https://creativemarket.com/LanaSweet/4234295-New-year-resolutions-2020-on-desk |
Banyak dari mereka yang belum menikah, padahal mereka sudah berjuang jatuh bangun untuk bisa menikah. Itu hanya butuh waktu dan kesabaran. Ada yang putus saat mau tunangan, padahal masa depan bersama sudah di depan mata. Ada belum dapat kepastian, apakah mereka masih bisa bersama tapi terganjal restu orangtua. Ada masih berusaha cari kerja, padahal mereka sudah rela untuk bisa kerja di mana saja. Masih banyak orang berjuang buat mendapatkan anak, padahal sudah berbagai cara untuk bisa mendapatkannya. Banyak teman-teman di sana yang berusaha untuk bisa lulus kuliah tepat waktu. Mereka yang sedang berusaha kurus tapi tak direstui karena bertambahnya jumlah makanan yang enak. Banyak yang sudah bertahun-tahun kerja tapi gagal terus mendapatkan promosi jabatan padahal seleksinya sudah berhasil dilalui. Lalu, bahkan ada yang sedang berjuang dalam hidup, melawan rasa sakit dalam tubuhnya.
Nah, bagi sebagian orang tingkatan kebahagian itu berbeda. Jadi jika kita ukur kebahagian setiap orang, kita tidak akan pernah merasa puas. Maka, resolusi tahun 2020 mari kita hiasi dengan kebahagian. Entah untuk diri kita ataupun orang lain. Apapun yang membuat kita bahagia itu yang kita jalani. Bagi yang masih banyak goal yang harus dicapai di tahun 2020 jangan patah semangat 💪💪 Selamat berjuang! tetaplah bahagia walaupun pada akhirnya tak tercapai. 😘
Percayalah terkadang Tuhan memberikan kita hal itu bukan karena ingin tapi karena Tuhan tahu kita butuh atau membutuhkannya. Semua butuh waktu dan proses. Toh, yang sulit itu menjalani prosesnya bukan hasilnya 😊 Walaupun oranglain hanya melihat hasil akhirnya. Bila gagal, InsyaAllah masih punya waktu dan kesempatan yang lain. Jangan berhenti percaya atas niat baik kita. Allah pasti menempatkan semua itu di waktu dan tempat yang PAS! Aamiin.
Terima kasih 2019 atas segala kesempatannya dan Selamat Tahun Baru 2020! 💋🌟
Bandung, 31 Desember 2019
img src: http://www.vancouversun.com/cms/binary/10694640.jpg |
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)