Liburan ke luar negeri adalah impian banyak orang, Singapura dan Malaysia menjadi destinasi yang sangat populer di kalangan wisatawan Indonesia. Kedua negara ini menawarkan berbagai pengalaman wisata yang menarik, mulai dari ikon-ikon terkenal di Singapura hingga kota-kota instagramable dan kuliner lezat di Malaysia. Dalam tulisan ini, saya akan berbagi pengalaman tentang biaya perjalanan saya ke Singapura dan Malaysia, serta tips mengatur anggaran supaya liburan tetap seru tanpa menguras kantong!
Salah satu faktor yang mempengaruhi anggaran perjalanan adalah biaya penerbangan. Untuk perjalanan saya, saya memesan tiket pulang-pergi dengan maskapai low-cost, yaitu:
- Jakarta - Kuala Lumpur (Transnusa): Rp586.000
- Kuala Lumpur - Singapura (Batik Air): Rp347.000
- Singapura - Jakarta (Jetstar): Rp1.643.050
Total biaya penerbangan untuk semua perjalanan adalah Rp2.576.000.
Jika kalian berencana untuk mengunjungi kedua negara, sangat disarankan untuk mencari tiket promo agar dapat menghemat biaya. Penerbangan antar kedua negara ini terbilang sangat terjangkau, dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp600.000 per penerbangan.
Jika kalian berencana mengunjungi kedua negara tersebut, pastikan untuk memeriksa harga tiket pulang-pergi. Biasanya, tiket pulang dari Kuala Lumpur ke Jakarta lebih murah dibandingkan dengan tiket pulang dari Singapura. Saya memilih untuk ke Kuala Lumpur terlebih dahulu karena harga tiketnya lebih terjangkau. Awalnya, saya berencana pulang ke Indonesia via Batam menggunakan feri, namun akhirnya memesan tiket pesawat dua hari sebelum kepulangan ke Jakarta sehingga harga relatif lebih mahal. Harga normal tiket dari Singapura ke Jakarta sekitar Rp900.000, namun jika ada promo, harganya bisa turun menjadi sekitar Rp600.000..
Ada alternatif lain untuk pulang ke Indonesia dari Singapura, yaitu dengan menggunakan feri ke Batam. Terdapat berbagai jenis feri yang dapat dipilih, seperti Batam Fast Ferry, Majestic Fast Ferry, Horizon Ferry, dan Sindo Ferry. Perjalanan antara Singapura dan Batam memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Harga tiket feri bervariasi mengikuti kurs USD saat pemesanan, mulai dari 40-45 SGD (sekitar Rp485.000 - Rp545.000) untuk sekali jalan, tergantung jenis feri yang dipilih. Jika kalian memilih pulang pergi menggunakan feri, biayanya lebih murah, sekitar 76 SGD (Rp917.000) untuk tiket pulang-pergi. Pastikan untuk mengecek harga dan memesan tiket melalui laman web operator feri masing-masing.
Feri dari Singapura ke Batam biasanya beroperasi melalui beberapa pelabuhan utama, yaitu:
- HarbourFront Centre (Singapura)
- Tanah Merah Ferry Terminal (Singapura)
- Batam Centre
- Harbour Bay (Batam)
Pengalaman saya sebelumnya, saya naik feri dari HarbourFront Centre (Singapura) menuju Batam Centre (Batam). Namun, jika kalian berencana berbelanja di Batam, saya sarankan untuk turun di Harbour Bay, karena lokasinya lebih dekat dengan kawasan perbelanjaan Nagoya.
Di Singapura, harga hotel bisa cukup mahal, terutama di kawasan pusat kota. Namun, saya memilih untuk menginap di hotel budget yang terletak juga tidak jauh dari pusat kota. Untuk satu malam menginap di Hotel J8 dekat dengan Mustafa Center, biayanya Rp1.065.375 per malam. Harga penginapan di Singapura berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000.
Sementara itu, di Malaysia, harga akomodasi lebih terjangkau. Saya menginap di hotel bintang tiga di Kuala Lumpur (Hotel Olympic) dengan biaya per malam Rp302.500. Harga penginapan di Malaysia relatif lebih terjangkau, yaitu berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000an per malam.
Pastikan juga untuk memilih penginapan yang dekat dengan transportasi umum! Hotel Olympic di Kuala Lumpur ini bersebelahan dengan MRT Merdeka, yang sangat menguntungkan untuk hemat biaya transportasi. Untuk review selengkapnya, kalian bisa cek video saya berikut ya:
Sebagai alternatif, jika kalian ingin lebih hemat, kalian bisa memilih penginapan melalui platform seperti Airbnb atau Agoda, yang menawarkan pilihan harga yang lebih fleksibel. Untuk penginapan di Singapura, saya memesan melalui Agoda, sedangkan di Malaysia, saya menggunakan Trip.com.
- Total penginapan di Malaysia (dua malam): Rp605.106
- Total penginapan di Singapura (satu malam): Rp1.065.375
- Total untuk penginapan: Rp1.670.481
3. Transportasi di Malaysia dan Singapura
Saat tiba di Kuala Lumpur, untuk menuju pusat kota (KL Sentral), saya menggunakan Kereta KLIA Ekspres dengan tarif RM 49.50, sekitar Rp180.000 sekali jalan. Lebih murah jika kalian memesan tiket pulang-pergi, yaitu RM 90 (sekitar Rp329.000), tergantung kurs hari itu. Waktu itu saya dapat promo menggunakan kartu kredit berlogo Visa, jadi hanya membayar RM 44 (sekitar Rp145.000) untuk sekali jalan.
Di Kuala Lumpur, saya lebih sering menggunakan MRT dan LRT, yang biayanya sekitar RM 2-4 (sekitar Rp7.000-Rp15.000) per perjalanan. Grab juga banyak digunakan di Malaysia, dengan tarif yang mirip dengan Indonesia, sekitar Rp15.000 untuk jarak dekat. Untuk 3H2M menggunakan LRT/MRT, saya menghabiskan sekitar Rp100.000.
Saya mengambil penerbangan pagi dari Kuala Lumpur ke Singapura sekitar jam 07.50. Karena khawatir tidak mendapatkan kendaraan jika menggunakan transportasi online, saya memutuskan untuk menyewa mobil hanya untuk drop-off dari hotel ke Bandara KLIA. Jadwal KLIA Ekspres baru tersedia paling cepat pukul 5 pagi, yang tidak sesuai dengan waktu saya. Alhamdulillah, saya berhasil memesan melalui aplikasi Trip.com dengan harga yang cukup murah, hanya Rp320.000 untuk drop-off ke bandara, dan saya bisa memesan H-1. Kebetulan saya berdua dengan ibu saya, jadi biaya ini bisa dibagi dua. Jika kalian berlibur bersama dua hingga empat orang, ini bisa jadi alternatif yang lebih hemat!
Di Singapura, sistem transportasi umum sudah sangat efisien dan nyaman. Saya lebih sering menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) atau naik bus untuk berkeliling kota Singapura, dibandingkan naik transportasi online. Biaya perjalanan dengan MRT dan Bus sekitar SGD 1-SGD 2 (sekitar Rp11.000-Rp25.000) sekali jalan. Saya juga menggunakan taksi atau aplikasi transportasi seperti Grab jika perlu, dengan tarif sekitar SGD 3- SGD 5untuk perjalanan pendek. Selain EZ-Link, NETS Card, Singapore Tourist Pass, kalian bisa menggunakan kartu debit Jago, BCA atau Jenius untuk membayar transportasi umum di sana. Ini pertama kalinya saya menggunakan kartu debit Jago, dan pengeluarannya tidak jauh berbeda. Ibu saya tetap menggunakan kartu EZ-Link dan melakukan top-up saldo sebesar Rp100.000.
BACA JUGA: Bayar MRT, LRT, dan Bus di Singapura Menggunakan Kartu Debit Bank Jago
Karena memutuskan untuk menginap di bandara, saya juga memilih untuk menitipkan koper-koper kami di Bandara Changi. Kami masih ingin mengeksplor Singapura, apalagi ini kali pertama ibu saya di Singapura. Setelah check-out, saya naik Grab dari hotel ke bandara Changi, biayanya sekitar Rp210.000. Biaya ini bisa dibagi dua jika kalian tidak sendirian. Oh iya, jangan berharap dibantu menaikkan koper ke mobil. Berdasarkan pengalaman saya, kami harus angkut koper sendiri ke mobil, padahal mobilnya jenis CRV. Lumayan juga, koper agak berat dan bagasi mobilnya tinggi. Untuk keramahan, Indonesia tetap yang terbaik! 💝
- Total Transportasi di Malaysia: Rp405.000
- Total Transportasi di Singapura: Rp238.000
- TOTAL Rp643.000
4. Makanan dan Minuman
Di Malaysia, saya bisa makan dengan biaya yang lebih murah, sekitar RM 5-RM 20 (sekitar Rp17.000- Rp75.000) per sekali makan di restoran lokal, kaki lima, atau food court.
Untuk porsi makanan di Malaysia dan Singapura, relatif lebih banyak, jadi kalian bisa sharing makanan atau satu porsi bisa untuk berdua. Jika kalian menginginkan pengalaman kuliner yang terjangkau dan autentik, saya sarankan untuk mencoba makanan di Hawker Center atau di daerah Arab Street di Singapura, atau warung lokal di Malaysia. Jika kalian Muslim, pastikan juga memilih yang halal, ya!
- Total Makan di Malaysia 3H2M : Rp205.000
- Total Makan di Singapura 3H2M: Rp350.000
- TOTAL Rp555.000
Biaya untuk aktivitas wisata di Singapura dan Malaysia sangat bervariasi, tergantung tempat yang kalian kunjungi. Di Singapura, tiket masuk ke Universal Studios Singapore sekitar Rp950.000. Sementara itu, untuk taman hiburan dan tempat wisata lainnya seperti Gardens by the Bay, biaya masuk mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 500.000, tergantung destinasi yang dipilih.
Di Malaysia, tiket masuk ke tempat wisata seperti Petronas Twin Towers di Kuala Lumpur sekitar RM 98 (sekitar Rp 350.000), dan untuk lansia sekitar RM 50 (sekitar Rp 183.000). Bisa cek harga tiketnya di laman web Petronas Twin Tower ya.
Di Malaysia, belanja bisa sangat menyenangkan dengan harga yang lebih terjangkau. Saya menghabiskan sekitar RM 150 (sekitar Rp 500.000) untuk oleh-oleh seperti Milo, teh tarik, kopi, dan barang lainnya di pasar-pasar lokal atau pusat perbelanjaan seperti Pasar Seni (Central Market) di Kuala Lumpur.
Singapura juga terkenal dengan pusat perbelanjaan mewahnya, namun saya juga menemukan banyak toko dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di daerah seperti Orchard Road atau Bugis Street. Di Singapura, parfum juga terkenal dengan harga yang murah-murah, gais! Hehe. Saya dapat parfum seharga SGD 5 (sekitar Rp 60.000), yang 100 ml dan wanginya awet. Kalau digunakan untuk diri sendiri, biar aman buang kardusnya aja ya. Tapi, kalau untuk jastip, setahu saya ada batas minimalnya. Jadi, tetap waspada karena prosesnya bisa agak ribet di Indonesia, heuheu.
Saya mengalokasikan sekitar SGD 50 (sekitar Rp 600.000) untuk belanja, termasuk suvenir dan oleh-oleh.
Supaya jalan-jalan di Singapura lebih nyaman dan bebas repot bawa koper, akhirnya saya memutuskan untuk menitipkan 3 tas saya di Baggage Storage by Smarte Carte di Bandara Changi. Sebenarnya ada penitipan lain yang lebih murah di luar bandara, tapi karena saya akan kembali ke bandara, saya pikir lebih praktis menitipkan di sini saja. Baggage Storage by Smarte Carte buka 24 jam dan tersedia di semua terminal Bandara Changi.
Biaya penitipan tas bervariasi bergantung pada ukuran dan berat koper/tas. Untuk tiga tas saya, biaya penitipannya adalah SGD 43 (sekitar Rp470.000) dengan kurs saat itu SGD 1 = Rp11.000. Untuk barang-barang kecil seperti topi, jaket, dan syal, lebih baik dimasukkan ke dalam koper, karena biaya dihitung per item, hehe.
Tarif Penyimpanan Loker per 24 jam (belum termasuk PPN):
- Loose items: S$6.00
- Small items (below 10kg): S$11.00
- Big/Odd items (above 10kg): S$16.00
- Extra large-sized items: S$19.0
Total Biaya:
Untuk perjalanan selama 5 hari 4 Malam (3 hari di Malaysia dan 2 hari di Singapura), saya menghabiskan sekitar Rp5.000.000-Rp6.000.000 per orang, tergantung pada pilihan transportasi, akomodasi, dan aktivitas wisata yang dipilih. Ini sudah termasuk tiket pesawat, akomodasi, makan, transportasi, dan beberapa aktivitas wisata, di luar belanja oleh-oleh.
Tips Menghemat Biaya:
- Cari tiket pesawat promo: Gunakan aplikasi atau website untuk memantau promo tiket pesawat, agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
- Manfaatkan transportasi umum: Baik di Singapura maupun Malaysia, transportasi umum sangat efisien dan murah. Ini adalah cara terbaik untuk menghemat biaya perjalanan.
- Pilih penginapan yang sesuai anggaran: Di kedua negara ini, banyak pilihan penginapan terjangkau yang tetap nyaman.
- Makan di Warung Lokal atau Hawker Center: Hindari makan di restoran mewah bisa membantu menghemat biaya makan. Cobalah makan di warung lokal, pasar, foodcourt, kawasan atau hawker center yang menawarkan makanan lezat dengan harga terjangkau.
- Belanja dengan Bijak: Belanja di pasar lokal atau pusat perbelanjaan yang menawarkan barang-barang khas dengan harga yang lebih terjangkau.
- Pilih Aktivitas Wisata Gratis: Banyak tempat wisata di Singapura dan Malaysia yang bisa dinikmati secara gratis, seperti taman kota, jalan-jalan di sekitar area ikonik, atau menikmati keindahan alam. Maksimalkan waktu di tempat-tempat wisata yang tidak memerlukan biaya masuk.
- Bawa Makanan dan Minuman dari Rumah: Agar lebih hemat, bawa camilan atau makanan instan, terutama jika perjalananmu panjang atau jika khawatir dengan pilihan makanan di tempat tujuan.
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)